Persiapkan Modal Untuk Wirausaha

Untuk memperoleh dan menggunakan sumber daya material dan tenaga kerja diperlukan modal – dana yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan. Modal dibutuhkan baik untuk memulai bisnis maupun untuk menjaga perusahaan tersebut dapat tetap beroperasi dan tumbuh. Time Warner memerlukan jutaan dolar uang tunai (dan jutaan lagi dalam peralatan dan aset) untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Bagi kebanyakan bisnis yang lebih kecil, sumber utama modal adalah investasi pribadi yang dilakukan oleh pemilik.

Lanjutkan membaca “Persiapkan Modal Untuk Wirausaha”

Step Untuk Berwirausaha

1. Menyukai apa yang kita lakukan.
Modal utama menjalani usaha adalah menyenangi usaha yang kita lakukan. Tanpa minat kita akan mudah menyerang ditengah jalan bila mengalami berbagai persoalan.Menurut Andy Soewatdy menyukai terlebih dahulu usaha itu sebelum memulai usahanya.

2.Menguasai ilmu dalam bidang usaha yang dilakukan.
Yang dimaksud ilmu adalah segala hal yang menyangkut usaha yang akan kita lakukan. Dengan bermodalkan ilmu (skill) yang memadai paling tidak usaha yang kita hadapi tidak tersendat. Konsumen cenderung membeli barang atau jasa ditempat yang bik pengelolaannya atau penyajiannya baik.

3. Memiliki modal usaha
Wirausahawan yang akan membuka usaha juga memerlukan modal. Modal dapat berupa modal sendiri atau kerja sama dengan orang lain.selain itu, modal juga dapat berupa hubungan baik dan kepercayaan.

4. Amanah dan jujur
Terakhir wirausahawan harus amanah, jujur, dan teliti. Seorang wirausahawan harus harus menepati janji, tidak menipu pelanggan,, dan tetep memegang teguh pendirian.

5. Mengenali kesempatan
Salah satu upaya agar kita mengenali kesempatan adalah mempunyai akses atas informasi dan mampu memanfaatkannya sebaik mungkin. Upaya kea rah itu dapat dilakukan melalui pekerjaan yang menyeruplai mereka dengan informasi.

6. Karakteristik Wirausahawan lainnya.

6.1 Andy Soewatdy

Seorang wirausahawan yang berhasil juga mempunyai sifat mandiri, memiliki minat dan pandangan, gagasan dan temuan. Ia juga mempunyai inspirasi, keterlibatan, keuletan, keinginan, kemapuan menggerakkan orang lain, ulet dan mempunyai cita-cita, idealisme dan gagasan.

6.2 Casson dan Caird
Sarjana lain mengatakan bahwa seseorang wirausahawan mengetahui bagaimana pasar bekerja, mengetahui bagaimana menghasilkan suatubarang, memiliki kemampuan pemasaran, mengelola usaha,dan memiliki kemampuan bekerjasama. (Casson,1982). Caird (1988) menyebutkan wirausahaan lainnya yaitu kemampuan mengidentifikasi kesempatan bisnis, mengoreksi kesalahan secara efektif dan mengendus kesempatan yang dapat menghasilkan keuntungan.

Pentingnya Bermitra

Dalam persaingan global yang semakin ketat, kewirausahaan merupakan sebuah solusi yang tepat untuk memanfaatkan berbagai peluang ekonomi berskala kecil atau menengah. Di Indonesia, Kementrian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah (UKM) berupaya memfasilitasi kegiatan-kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah ini dengan harapan bahwa peluang-peluang usaha yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menigkatkan taraf ekonomi masyarakat.Andy Soewatdy adalah pembisnis yang patut dicontoh karena keberhasilannya dalam mengelola bisnis hingga sekarang dia dikenal dengan seorang pembisinis yang hebat.

Kini kemitraan sudah menjadi satu strategi wurausaha untuk menciptakan dan meningkatkan daya saing perusahaan.Andy Soewatdy juga bermitra dalam menjalankan bisnisnya. Dalam hal ini, strategi adalah komitmen dan tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk mengembangkan dan memanfaatkan keunggulan kompetitifnya atau daya saing dipasar. Bila dilaksanakan dengan berhasil, maka strategi ini akan menciptakan perusahaan yang mampu memanfaatkan sumber dayanya secara efektif dan efisien.
Dalam dunia bisnis yang nyata, kemitraan yang dijalin oleh para wirausahawan dapat berupaya usaha bagi hasil, kemitraan terbatas, dan kemitraan penuh.

Kemitraan Dalam Wirausaha

Kemitraan dalam wirausaha sangat penting. Jika kita mempunyai ide bisnis yang brilian dan propektif, namun tidak memiliki modal atau keterampilan yang dibutuhkan bukan berarti kita harus berhenti mewujudkan mimpi kita. Ada banyak cara untuk mengatasinya. Disini mengapa kemitraan dalam wirausaha sangat penting. Karena menurut Andy Soewatdy jika kekurangan modal kita dapat meminjam kepada saudara, teman, atau bank. A. Pentingnya kemitraan
Selain dengan kerja keras dan kegigihannya Andy Soewatdy juga bermitra dalam bisnisnya.Didunia usaha, kemitraan pada umumnya merupakan satu bentuk usaha bersama di mana para mitra usaha berbagi keuntungan atau kerugian sebagai akibat dari kegiatan investasi yang dilakukan. Dalam arti yang lebih sempit, kemitraan adalah sebuah kontrak atau perjanjian antara individu-individu yang dengan semangat kerjasama sepakat untuk menjalankan sebuah usaha dan memberikan kontribusi terhadap usaha itu dengan menyatukan kekayaan, pengetahuan atau kegiatan dan membagi keuntungan diantara mereka. Tetapi banyak juga yang yang menjalin kemitraan tanpa perjanjian resme (misalnya perjanjian sesame teman) hanya atas dasar rasa saling percaya. Dalam hal ini wirausaha muncul dan berkembang di dalam pergaulan social diantara pelakunya. Olrh karena itu, para wirausahawan dituntut untuk menjalin kemitraan dalam berbagai aspek kegiatan wirausaha. Namun demikian mereka harus mengetahui dan memahami prinsip-prinsip kemitraan. Menurut Astamoen (2005:219), ada lima factor yang harus diperhatikan dalam membangun kemitraan :
1. saling mengerti dan memahami
2. saling bermanfaat
3. saling menerima dan memberi
4. saling mempercayai
5. amanah

10 Kunci Sukses Berwirausaha

Ada sepuluh kunci sukses menjalani usaha, yaitu:
1. pusatkan diri pada apa yang kita inginkan. Prinsip ini merupakan prinsip yang paling penting. Kita tidak mau gagal dalam berwirausaha, kekuranganpelanggan atau hasil kerja yang tidak memuaskan. Seperti contohnya Andy Soewatdy adalah seorang pembisnis yang sukses karena usahanya yang keras.
2. Atasi frustasi. Banyak wirausahawan kecil yang memulai usahanya dengan harapan dapat mengangkat taraf hidupnya. Memang betul, namun dapat pula menyebabkan masalah. Kuncilah adalah hadapi semua masalah dan cari solusinya daripada menganggapnya sebagai tantangan atau ajakan untuk tumbuh.
3. Atasi kebosanan. Hadapilah rasa bosan dengan positif. Sebagian besar wirausahawan memiliki sifat visioner yang secara konstan muncul dengan gagasan-gagasan yang brilian dan orang yang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berpikir kreatif.
4. setiap mengambil keputusan inagatlah selalu “Bagaimana keputusan itu memberi nilai tambah bagi kehidupan atau usaha kita?” nilai tambah merupakan bahan dasar yang dapat memberikan kesuksesan keuangan dan memastikan bahwa usaha yang kita jalankan menawarkan sesuatu yang setiap orang mencarinya.
5. Menurut Andy Soewatdy setiap keputusan berwirausaha dengan didasari pertanyaan “Bagaimana hal ini akan memberi nilai tambah kepada pelanggan wirausaha atau pada kehidupan kita?”.
6. ciptakan identitas usaha berdasarkan hasil akhir yang kita tetapkan dari pada berdasarkan kondisi kita saat ini. Tidak jarang kita menetapkan tujuan yang tinggi. Tetapi tak jarang menemui kesulitan memahami bagaimana kita mencapainya.
7. Jauhkan pikiran-pikiran sempit dalam diri kita seperti takut ditolak, penghargaan diri (self esteem) yang rendah, dan kurang focus sebab hal-hal tersebut akan membesar manakala kita bekerja sendiri tanpa seorang atasan yang mengawasi kita.
8. Kembangkan pikiran yang memberdayakan dalam diri kita. Kita dapat menjauhkan diri dari pikiran-pikiran sempit dalam diri kita. Namun, bila tidak menggantikannya dengan pikiran-pikiran yang memberdayakan, kita akan kembali kepikiran-pikiran lama.
9. Ciptakan sumber penghasilan yang beragam. Jangan menyimpan sumber daya kita dalam satu usaha saja, “don‟t keep all their eggs in one basket.” Jika kita seorang pelatih, pertimbangkan untuk mebuat buku kerja dan produk yang berkaitan dengan penghasilan kita.
10. mintalah bantuan dan nasihat dari mentor dan pelatih. Jika kita ingin membuka bisnis foto kopi, bertanyalah dulu seluk beluk bisnis itu pada orang yang telah lama malang melintang dan berhasil dalam bisnis tersebut.

Sikap Seorang Wirausaha

Kesabaran dan kesiapan
Memulai usaha apapun selalu beresiko gagal, kesulitan dana dan lainnya. Agar berhasil diperlukan waktu, kesabaran dan kesiapan dalam menghadapi kendala-kendala yang datang menghadang.kunci sukses Andy Soewatdy adalah dengan keinginan yang tinggi dan usaha yang keras untuk menjalaninya.

Terobsesi oleh kesempatan
Seorang wirausahawan selalu mencari dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk menciptakan produk atau jasa yang baru atau lebih baik dari yang sudah ada.Kesempatan dapat muncul karena adanya produk baru seperti munculnya telephone seluler, computer, dll.

Kreatif
Berbagai factor teori kreatifitas dalam pendekatan konvergensi (confluence approach) menurut Baron dan Share adalah: Keterampilan intelektual, kemampuan melihat masalah dengan cara baru. Pengetahuan dasar yang luas dan kaya. Cara berfikir yang tepat. Memiliki kepribadian seperti berani mengambil resiko dan toleran. Mempunyai motivasi intrinsic dan berorientasi pada tugas. Lingkungan yang menunjang kreatifitas.Andy Soewatdy adalah pembisnis yang patut dicontoh karena keberhasilannya dalam mengelola bisnis hingga sekarang dia dikenal dengan seorang pembisinis yang hebat.

Memiliki motif berprestasi
orang yang mulai berbisnis adalah mereka yang merasakan dan mempunyai keyakinan diri yang kuat. Jika kita akan menempatkan uang kita pada ririko tertentu, kita harus mempunyai keyakinan kuat bahwa kita akan berhasil. Jika mau berwirausaha kita harus mempunyai kebutuhan berprestasi “Need for Achivement” yang kuat. Wirausahawan yang berhasil dicirikan oleh dorongan atau motivasi (drive), kemampuan berfikir, kompetensi hubungan manusia, keterampilan teknis dan komunikasi.

Mampu mengerjakan tugas dengan lebih baik.
Wirausahawan harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk melaksanakan sebuah tugas dengan lebih baik dari pada yang lainnya. Bakat merupakan modal untuk mencapai suatu keberhasilan, bakat juga merupakan penyelesaian. Jika kita dapat memenuhi pekerjaan secara penuh berarti kita berhasil menyelesaikannya.

Karakteristik Wirausaha

Studi kewirauswahaan dibedakan 2 jenis kajian, yaitu aliran ciri-ciri kepribadian dan aliran kontigensi pikiran (contingency thingking). Aliran cirri-ciri kepribadian (personality traits) seseorang wirausahawan yang sukses dikaji tidak berdasarkan konteks yang terjadi. Aliran kontigensi pikiran, kewirausahaan terikat suasana perusahaan dan situasi yang terjadi. Karakteristik yang umumnya dimiliki seorang wirausahawan:

1. Inovatif.
Inovasi adalah kemampuan seorang wirausahawan menemukan solusi.Andy Soewatdy mengatakan seorang wirausaha harus bisa bersikap inovatif.Orientasi kewirausahaan erat kaitannya dengan karakteristik personal. 5 karekteristik personal menurut Lumpkin dan Dess: Motif berprestasi banyak ditemukan pada seorang wirausahawan dari pada pada seorang manajer.Motif berprestasi terkait dengan sifat proaktif dan kreatif inovatif. Ada lagi kebutuhan berafiliasi, yaitu keinginan untuk dekat dengan yang lain untuk memastikan dirinya diterima. Gaya kewirausahaan dapat dikaitkan dengan kebutuhan afiliasi. Kebalikan dari hubungan afiliasi adalah keproaktifan. Keproaktifan menghendaki orientasi ke masa depan, sedangkan hubungan afiliasi lebih memperhatikan status quo agar dapat menjaga hubungan dengan yang lain. Lalu ada yang namanya posisi control. Orang dengan posisi control internal percaya bahwa mereka dapat mengontrol segala hal yang terjadi dalam kehidupannya, sedangkan yang eksternal percaya bahwa segala peristiwa adalah keberuntungan. Posisi control internal terkait dengan keinginan menjadi wirausahawan dan mempengaruhi kinerjanya. Menurut McClelland (1961), orang yang mempunyai keinginan kuat untuk mencapai sesuatu sering menekukan jalannya menjadi seorang wirausahawan dan berhasil. Yang berikutnya adalah keberanian mengambil resiko, yaitu perspsi seseorang atas kemungkinan memperolah keuntungan bila rencananya sukses sebelum ia memikirkan konsekuensinya bila gagal. Keberanian mengambil resiko membedakan antara wirausahawan, bukan wirausahawan dan manajer. Lalu yang terakhir, toleran atas ketidakpastian atau ambiguitas. Toleran atas ketidakpastian berkaitan dengan kreatifitas personal dan kemampuan menghasilkan lebih banyak gagasan saat curah pendapat.

2. Berani mengambil resiko.
Karakteristik seorang wirausahawan lainnya adalah kemauan menanggung resiko. Seorang wirausahawan dengan perhitungan yang matang berani menanggung resiko jika perhitungan yang salah.Begitupun kunci sukses Andy Soewatdy adalah dengan keinginan yang tinggi dan usaha yang keras untuk menjalaninya serta berani mengambil resiko.

3. Terobsesi oleh kesempatan
Seorang wirausahawan selalu mencari dan memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk menciptakan produk atau jasa yang baru atau lebih baik dari yang sudah ada. Ksempatan dapat muncul karena adanya produk baru seperti munculnya telephone seluler, computer, dll.

Prinspi-Prinsip Etika Bisnis

Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang bertujuan memberikan acuan cara yang harus ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Andy Soewatdy menyatakan bahwa prinsip-prinsip etika bisnis meliputi:

1) Prinsip ekonomi Perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya dalam menetapkan kebijakan perusahaan harus diarahkan pada upaya pengembangan visi dan misi perusahaan yang berorientasi pada kemakmuran, kesejahteraan para pekerja, komunitas yang dihadapinya.

2) Prinsip kejujuran Kejujuran menjadi nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Dalam hubungannya dengan lingkungan bisnis, kejujuran diorientasikan kepada seluruh pihak yang terkait dengan aktivitas bisnis. Dengan kejujuran yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka masyarakat yang ada di sekitar lingkungan perusahaan akan menaruh kepercayaan yang tinggi bagi perusahaan tersebut.

3) Prinsip niat baik dan tidak berniat jahat Prinsip ini terkait erat dengan kejujuran. Tindakan jahat tentu tidak membantu perusahaan dalam membangun kepercayaan masyarakat, justru kejahatan dalam berbisnis akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Niatan dari suatu tujuan terlihat cukup transparan misi, visi dan tujuan yang ingin dicapai dari suatu perusahaan.

4) Prinsip adil Prinsip ini menganjurkan perusahaan untuk bersikap dan berperilaku adil kepada pihak-pihak bisnis yang terkait dengan sistem bisnis tersebut.

5) Prinsip hormat pada diri sendiri Prinsip hormat pada diri sendiri adalah cermin penghargaan yang positif pada diri sendiri. Hal ini dimulai dengan penghargaan terhadap orang lain. Menjaga nama baik merupakan pengakuan atas keberadaan perusahaan tersebut.

Prinsip etika bisnis, Andy Soewatdy mengatakan bahwa setidaknya ada lima prinsip yang dijadikan titik tolak pedoman perilaku dalam menjalankan praktik bisnis, yaitu:

1) Prinsip Otonomi Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, dan tanggungjawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil suatu keputusan dan melaksanakan tindakan berdasarkan kemampuan sendiri sesuai dengan apa yang diyakininya, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain.

2) Prinsip Kejujuran Prinsip kejujuran menanamkan sikap bahwa apa yang dipikirkan adalah apa yang dikatakan, dan apa yang dikatakan adalah yang dikerjakan. Prinsip ini juga menyiratkan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai komitmen, kontrak, dan perjanjian yang telah disepakati.

3) Prinsip Keadilan Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk memperlakukan semua pihak secara adil, yaitu suatu sikap yang tidak membeda-bedakan dari berbagai aspek baik dari aspek ekonomi, hukum, maupun aspek lainnya.

4) Prinsip saling Menguntungkan Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran bahwa dalam berbisnis perlu ditanamkan prinsip win-win solution, artinya dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis harus diusahakan agar semua pihak merasa diuntungkan.

5) Prinsip Integritas Moral Prinsip integritas moral adalah prinsip untuk tidak merugikan orang lain dalam segala keputusan dan tindakan bisnis yang diambil.

Prinsip ini dilandasi oleh kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati harkat dan martabatnya. Prinsip-prinsip etika bisnis di atas tidak hanya digunakan pada sebuah perusahaan atau organisasi perdagangan, akan tetapi dapat pula digunakan pada usaha yang dikelola pedagang kaki lima, hal ini dikarenakan setiap bisnis yang dijalankan oleh pedagang kaki lima harus didasarkan pada prinsip-prinsip tersebut agar tidak melanggar hak-hak konsumen.

Andy Soewatdy Sosok Inspiratif Bagi Para Pengusaha

andy soewatdy

Siapa yang tidak mengenal sosok Andy Soewatdy, Pengusaha sukses yang hidupnya bisa dijadiakan contoh bagi para pengusaha diluar sana. Kegigihannya dalam bekerja membuatnya pantas mendapatkan ganjaran hasil kesuksesan seperti sekarang ini.

Andy Soewatdy seperti wajarnya kebanyakan para pengusaha diluar sana, semua ia mulai dari nol, tahap demi tahap dilalui dengan kerja keras, jatuh bangun juga pernah dirasakan oleh Andy Soewatdy, namun semua itu tidak menyurutkan tekadnya uncuk mencapai puncak kesuksesan itu.

Saat ini Andy Soewatdy sudah mencapai apa yang di tekadkannya sedari dulu, hidup yang penuh dengan perjuangan berbuah manis sebanding dengan perjuangannya, namun ada satu hal yang patut ditiru dari sosok Andy Soewatdy selain kesuksesannya merintis karir.

Kunci sukses menurut Andy Soewatdy adalah do’a dari kedua orang tuanya, maka dari itu ia selalu memohon do’a restu kepada kedua orang tuanya sebelum menentukan langkah besar dalam kehidupannya, dia percaya bahwa Tuhan akan membukakkan jalan kepada siapapun yang memperoleh restu dari orang tuanya.

“Semua ini saya dapatkan karena do’a tulus dari kedua orang tua saya dan kegigihan tekad saya,  Tuhan pasti akan membukakkan jalan jika kita sudah memohon restu kepada kedua orang tua kita, makanya saya selalu sempatkan untuk memohon restu kepada ayah dan ibu saya disetiap langkah yang saya ambil” terang Andy Soewatdy kepada tim media.